Pertanyaannya adalah, mengapa kita
mengucapkan kalimat tauhid? Apakah Allah Swt. membutuhkan pujian dari kita?
Apakah jika manusia tidak mengucapkan kalimat tauhid untuk mengesakan Allah
Swt. maka keesaan-Nya akan berkurang?
Tuhan adalah yang berpotensi untuk
disembah. Yang dijadikan sandaran dan tujuan dalam beraktivitas, tempat
bergantung segala sesuatu. Banyak yang mempertuhankan sesuatu, karena Tuhan
adalah segala yang berpotensi untuk disembah.
LAA
ILAAHA ILLALLAH Tiada Tuhan selain Allah. Kalimatnya diawali dengan
tiada tuhan. Sehingga segala yang berpotensi untuk dipertuhankan dihilangkan,
sehingga memang tidak ada Tuhan. Setelah itu, dilanjutkan ILLALLAH, Kecuali Allah. Setelah menghilangkan semuanya, hadirkan Allah
Swt. sebagai tuhan yang tunggal/satu.
Mengapa manusia mengucapkan
kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH? Mari
kita lihat ilustrasi berikut
Tuhan berada pada tingkatan
tertinggi. Manusia mengucapkan kalimat tauhid, memuji kebesaran Tuhan berarti
mendekatkan diri kepada Tuhan dalam hal ini kepada yang di atasnya. Sehingga
jika mendekatkan diri kepada yang di atasnya maka akan mengangkat derajat
manusia tersebut. Sehingga manusia mengucapkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH untuk mengangkat derajat manusia itu sendiri.
Tuhan tentu Tuhan. Walaupun manusia tidak menyembah dan memuji maka nilai
ketuhanan-Nya tidak akan berkurang. Jadi manusialah yang butuh untuk menyembah
tuhan.
“Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS At-Tiin: 4). Manusia
diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna. Sehingga suatu kemestian untuk
menyembah kepada yang lebih tinggi untuk mengangkat derajatnya, bukan malah menyembah
kepada yang lebih rendah darinya (alam) karena sesungguhnya akan menurunkan
derajat kesempurnaan manusia itu sendiri. Jadi, seluruh yang ada di alam
semesta menyembah kepada yang memiliki tingkatan tertinggi.
-------
Inilah sedikit ulasan, mudah-mudah
lebih meningkatkan keimanan kita dan mudah-mudahan ada manfaatnya. Kebenaran
datangnya dari Allah Swt. kesalahan berasal dari diri manusia.
Lebih baik yakin diatas kesadaran
dari pada yakin dibawah kesadaran. Akan lebih sempurna keyakinan, jika kita
tahu mengapa kita yakin dari pada yakin hanya yakin-yakin saja.
0 comments:
Post a Comment